Saturday, September 29, 2007

Idul Fitri, mengapa harus baju baru?

Takbir, tasbih, dan tahmid selalu menggema di telinga kita, taktkala kita telah selesai menunaikan puasa selama satu bulan lamnya. Pada saat itu pula masyarakat tengah sibuk menyiapkan pakaian terbaik mereka untuk menyambut kedatangannya. Sebuah fenomena yang tidak asing lagi yang kita saksikan di tengah masyarakat kita. Dahulu, entah siapa yang memualinya? Yang pasti fenomena ini telah mengakar pada masyarakat kita. Dalam keadaan lapang maupun sempit, mereka terus berusaha untuk membeli baju baru. Hal ini terbukti ketika kebanyakan masyarakat rela berjubel-jubel di department store maupun pasar tradisional demi mendapatkan pakaian terbaik ketika menjelang lebaran. Memang tidak ada salahnya kita mengenakan pakaian terbaik dikala kita kembali suci layaknya bayi yang baru dilahirakan dari kandungan ibu.

Namun yang sangat dicemaskan, jangan-jangan kita sendiri lupa akan makna dibalik perayaan Idul Fitri itu sendiri. Satu hal yang terpenting adalah kita kembali suci setelah kita menjalani puasa yang kita lakukan selama satu bulan di Bulan Ramadhan lalu diakhiri dengan zakat fitrah sebagai sarana untuk menyucikan jiwa. Dan yang terakhir, kita sempurnakan dengan saling bersilaturrahmi sambil bermaaf-maafan diantara kita. Hablumminallah wa hablumminannas kita telah kita penuhi. Kita pun kembali memulai kegitan kita seperti semula dengan jiwa baru, semangat baru, dan tentunya dengan harapan baru pula. Itulah poin terpenting yang dapat saya ambil dari perayaan Idul Fitri.

Taqobbalallahu Minna Wa Minkum.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H.
Mohon Maaf Lahir dan Batin.

No comments: