Saturday, December 8, 2007

Jangan Pandang Sebelah Mata

Masalah pasti datang silih berganti dalam hidup ini. Tentu setiap orang akan memandang suatu permasalahan dengan gayanya sendiri-sendiri. Suatu masalah itu akan bisa berubah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi yang bersangkutan maupun orang sekitarnya. Tapi bisa juga sebaliknya, suatu masalah itu akan bisa menjadi sesuatu yang menjerumuskan apabila kita memandangnya dengan cara yang salah.

Yang sangat ditakutkan apabila kita memandang suatu permasalahan itu secara sebelah mata. Kita memandang masalah itu hanya dari satu sisi saja. Kita tidak memandang suatu permasalahan itu pada sisi yang lainnya. Kita tidak bisa menilai sisi positifnya saja, tapi sisi negatif dari masalah tersebut juga patut kita pertimbangkan. Penilaian masalah yang hanya dari satu sisi saja, tidak jarang menimbulkan kesalahpahaman. Tentu sebuah keadaaan yang sangat tidak kita ingikan bukan?

Dalam keseharian kita, sering kita jumpai hal-hal seperti ini. Sebagai seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA, saya sering melihat sikap seorang pengajar yang demikian. Tatkala ada seorang siswa yang mengatakan ‘saya paham’, ‘saya bisa’, ‘saya mengerti’, dsb. Biasanya hal itu diartikan bahwa perkataan itu merupakan jawaban dari seluruh siswa yang ada dalam kelas itu, meskipun hanya satu atau beberapa anak saja yang berkata demikian. Tidakkah disadari, bagaimana dengan keadaan siswa yang lain. Karena tidak semua siswa bisa dengan mudah mengerti dengan apa yang telah dia terangkan.

Seharusnya tidaklah demikian. Memang kita ketahui bersama bahwa sistem pendidkan kita menuntut siswa untuk mandiri. Tapi ilmu yang kita dapatkan dari seorang pengajar sangatlah berbeda dengan kita baca sendiri dari buku. Jika kita hanya membaca dari buku, tidaklah sepaham ketika kita diterangkan oleh pengajar kita. Jadi, meskipun keadaan kita seperti ini peran pengajar sangat tetap diperlukan.

Diluar masalah sekolah hal-hal yang seperti ini juga tak jarang kita jumpai. Yang pada akhirnya apabila suatu permasalahan yang terjadi pada seseorang apabila disikapi dengan sebelah mata, juga bisa berakibat fatal. Bahkan bisa menjadi fitnah bagi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, tidak ada hal yang yang harus kita lakukan kecuali membenahi cara kita dalam memandang suatu masalah. Kita sudah sepantasnya untuk melihat suatu permasalah dengan lebih cermat, serta berhati-hati dalam mengambil kesimpulan dari suatu permasalahan yang ada.

No comments: