Wednesday, December 26, 2007

Now, Past, and Future

Tak terasa waktu telah berlalu begitu cepat, kini kita telah tiba di penghujung tahun 2007. Sebentar lagi kita segera memasuki tahun baru 2008. Tentu banyak hal yang sudah kita lakukan selama satu tahun lalu. Mulai dari hal-hal yang membawa pengaruh kecil hingga hal-hal yang membawa pengaruh besar dalam kehidupan kita. Tentu setiap orang selalu menginginkan masa depan yang selalu lebih baik dari hari ini. Namun dalam pelaksanaannya, tidaklah selalu sesuai dengan apa yang kita inginkan. Secara sengaja atau tidak, kadang kita ternyata sebaliknya. Tidak seperti yang kita inginkan, kita menjadi lebih buruk dari pada masa-masa sebelumnya.

Saat ini (penghujung tahun 2007) merupakan saat yang tepat bagi kita untuk menyusun langkah-langkah apa saja yang akan kita ambil dalam menyongsong tahun depan. Karena ada yang mengatakan bahwa Today is Your Future. Memang sekarang adalah masa yang sangat menentukan masa depan kita besok. Jika saat ini kita salah mengambil langkah (salah berencana) itu artinya kita sama dengan merencanakan kegagalan. Maka sudah selayaknya kalau kita sekarang menyusun resolusi yang tepat untuk menyongsong satu tahun kedepan.

Masa yang lalu merupakan guru (pemandu) bagi kita untuk menyongsong satu tahun kedepan. Selama satu tahun yang lalu, tentu kita banyak menerima banyak pengalaman.
Pengalaman yang menyenangkan maupun yang menyakitkan, semua itu pasti mengandung banyak pelajaran didalamnya. Dari sanalah kita belajar agar semua hal yang buruk tidak akan terjadi lagi dan segala hal yang baik agar bisa menjadi lebih baik lagi. Bukankah pengalaman adalah guru yang terbaik bagi kita? Saya yakin bahwa semua orang tahu akan hal itu. Sudah selayaknya kalau kita menggunakannya sebagai pemandu kita untuk menyusun resolusi satu tahun kedepan.

Masa depan adalah tempat yang didalamnya tersimpan banyak mimpi kita. Diantara kita pasti memimpikan sesuatu yang indah tentunya. Namun satu hal yang menjadi pertanyaan kita bersama, bagaimana kita merealisasikan mimpi kita itu? Karena tidak jarang orang yang gagal meraih impiannya. Momen ini adalah masa penggapaian mimpi kita, jika kita belum bisa menggapainya maka kita kumpulkan segala skill yang kita butuhkan untuk meraih impian kita itu mulai saat ini.

Tahun baru, Harapan baru, Semangat baru, tentunya dengan Motivasi yang baru pula.
Selamat jalan, semoga sukses meraih mimpimu.

Saturday, December 8, 2007

Jangan Pandang Sebelah Mata

Masalah pasti datang silih berganti dalam hidup ini. Tentu setiap orang akan memandang suatu permasalahan dengan gayanya sendiri-sendiri. Suatu masalah itu akan bisa berubah menjadi sesuatu yang sangat bermanfaat bagi yang bersangkutan maupun orang sekitarnya. Tapi bisa juga sebaliknya, suatu masalah itu akan bisa menjadi sesuatu yang menjerumuskan apabila kita memandangnya dengan cara yang salah.

Yang sangat ditakutkan apabila kita memandang suatu permasalahan itu secara sebelah mata. Kita memandang masalah itu hanya dari satu sisi saja. Kita tidak memandang suatu permasalahan itu pada sisi yang lainnya. Kita tidak bisa menilai sisi positifnya saja, tapi sisi negatif dari masalah tersebut juga patut kita pertimbangkan. Penilaian masalah yang hanya dari satu sisi saja, tidak jarang menimbulkan kesalahpahaman. Tentu sebuah keadaaan yang sangat tidak kita ingikan bukan?

Dalam keseharian kita, sering kita jumpai hal-hal seperti ini. Sebagai seorang pelajar yang masih duduk di bangku SMA, saya sering melihat sikap seorang pengajar yang demikian. Tatkala ada seorang siswa yang mengatakan ‘saya paham’, ‘saya bisa’, ‘saya mengerti’, dsb. Biasanya hal itu diartikan bahwa perkataan itu merupakan jawaban dari seluruh siswa yang ada dalam kelas itu, meskipun hanya satu atau beberapa anak saja yang berkata demikian. Tidakkah disadari, bagaimana dengan keadaan siswa yang lain. Karena tidak semua siswa bisa dengan mudah mengerti dengan apa yang telah dia terangkan.

Seharusnya tidaklah demikian. Memang kita ketahui bersama bahwa sistem pendidkan kita menuntut siswa untuk mandiri. Tapi ilmu yang kita dapatkan dari seorang pengajar sangatlah berbeda dengan kita baca sendiri dari buku. Jika kita hanya membaca dari buku, tidaklah sepaham ketika kita diterangkan oleh pengajar kita. Jadi, meskipun keadaan kita seperti ini peran pengajar sangat tetap diperlukan.

Diluar masalah sekolah hal-hal yang seperti ini juga tak jarang kita jumpai. Yang pada akhirnya apabila suatu permasalahan yang terjadi pada seseorang apabila disikapi dengan sebelah mata, juga bisa berakibat fatal. Bahkan bisa menjadi fitnah bagi yang bersangkutan. Oleh sebab itu, tidak ada hal yang yang harus kita lakukan kecuali membenahi cara kita dalam memandang suatu masalah. Kita sudah sepantasnya untuk melihat suatu permasalah dengan lebih cermat, serta berhati-hati dalam mengambil kesimpulan dari suatu permasalahan yang ada.

Saturday, September 29, 2007

Idul Fitri, mengapa harus baju baru?

Takbir, tasbih, dan tahmid selalu menggema di telinga kita, taktkala kita telah selesai menunaikan puasa selama satu bulan lamnya. Pada saat itu pula masyarakat tengah sibuk menyiapkan pakaian terbaik mereka untuk menyambut kedatangannya. Sebuah fenomena yang tidak asing lagi yang kita saksikan di tengah masyarakat kita. Dahulu, entah siapa yang memualinya? Yang pasti fenomena ini telah mengakar pada masyarakat kita. Dalam keadaan lapang maupun sempit, mereka terus berusaha untuk membeli baju baru. Hal ini terbukti ketika kebanyakan masyarakat rela berjubel-jubel di department store maupun pasar tradisional demi mendapatkan pakaian terbaik ketika menjelang lebaran. Memang tidak ada salahnya kita mengenakan pakaian terbaik dikala kita kembali suci layaknya bayi yang baru dilahirakan dari kandungan ibu.

Namun yang sangat dicemaskan, jangan-jangan kita sendiri lupa akan makna dibalik perayaan Idul Fitri itu sendiri. Satu hal yang terpenting adalah kita kembali suci setelah kita menjalani puasa yang kita lakukan selama satu bulan di Bulan Ramadhan lalu diakhiri dengan zakat fitrah sebagai sarana untuk menyucikan jiwa. Dan yang terakhir, kita sempurnakan dengan saling bersilaturrahmi sambil bermaaf-maafan diantara kita. Hablumminallah wa hablumminannas kita telah kita penuhi. Kita pun kembali memulai kegitan kita seperti semula dengan jiwa baru, semangat baru, dan tentunya dengan harapan baru pula. Itulah poin terpenting yang dapat saya ambil dari perayaan Idul Fitri.

Taqobbalallahu Minna Wa Minkum.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1428 H.
Mohon Maaf Lahir dan Batin.

Tuesday, September 25, 2007

Sekolah Vs Main Game

Bagi saya sekolah tidaklah beda dengan main game, puzzle, atau sejenisnya. Hal ini dikarenakan banyaknya persamaan diantara keduanya. Dalam segi bentuk memang berbeda, tapi pada hakikatnya sama. Saya memang bukanlah sebuah gamer sejati, tapi saya tau beberapa hal mengenai game. Sebuah contoh, ketika kita ingin menuju sebuah ruangan tertentu dalam sebuah misi, maka terlebih dahulu kita harus menemukan kunci atau mngaktifkan panel-panel tertentu untuk masuk dalam ruangan itu. Dalam pelajaran, kasus seperti ini sangat sering kita jumpai. Apabila kita berhadapan dengan rumus, biasanya terdapat variabel yang belum diketahui. Maka kita harus mencarinya terlebih dahulu dari bahan-bahan yang ada. Mau tau lebih banyak persamaannya? Simak beberapa uraian singkat di bawah ini:

nama pelajaran : nama game
bab pelajaran : level game
rumus : senjata
soal : musuh yang harus kita taklukkan
rumus cepat : cheat code
dsb.

Semakin banyak senjata yang kita miliki, maka kita semakin mudah mengalahkan musuh bukan?

Semua ini saya tulis bukan untuk mengurangi semangat kita dalam belajar. Tetapi sebaliknya, saya berharap artikel ini bisa membuat kita lebih semangat dalam belajar, sebagaimana kita bersemangat kalu kita sedang bermain game. Ini hanyalah opini saya mengenai sekolah, kalian setuju atau tidak itu terserah kalian. Jangan pernah berputus asa kalau kalian gagal (remidi) atau bahkan tidak naik kelas. Itu artinya kalian harus mengulangi stage atau level yang sama dalam game. Jangan anggap kegagalan kalian sebagai hal yang menyeramkan. Dalam sebuah game kekalahan merupakan hal yang sudah biasa terjadi. Walaupun demikian, adakah gamer yang mau kalah dalam bermain game? Tentu tidak ada. Semua gamer ingin menampilkan yang terbaik dari dirinya, yaitu sebuah kemenangan. Demikian juga dengan sekolah.

GOOD LUCK !!!

Mohon maaf apabila ada kesalahan konsep dalam artikel ini. Kritik dan saran tetap saya nantikan.

Tuesday, August 21, 2007

Lebih dari sekedar seremonial

Empat hari yang lalu (17 Agustus) merupakan hari yang penuh makna bagi bangsa kita. Pada hari itu bangsa kita terbebas dari campur tangan penjajah (merdeka). Banyak cara yang dilakukan masyarakat kita untuk memperingati hari kemerdekaan itu. Mulai dari upacara bendera hingga malam tasyakuran. Namun sayangnya, itu hanya sebagai seremonial saja. Akan tetapi satu hal yang terpenting yang patut kita renungan bersama, apa yang sudah kita berikan untuk bangsa ini?

Kita sebagai generasi penerus tentunya harus bisa meneruskan perjuangan para pahlawan yang telah susah payah mendapatkan kemerdekaan demi kita. Kalau kita melihat kondisi negara kita saat ini yang boleh dibilang ‘kacau’, lantas apakah kita akan membiarkannya begitu saja? tentu tidak. Momen ini merupakan momen yang tepat bagi kita untuk melakukan pembenahan. Kita lakukan mulai dari diri kita sendiri. Sepintas hal ini terlihat biasa-biasa saja, namun sebenarnya hal ini bisa membawa perubahan besar bagi bangsa kita. Jika tiap-tiap individu yang ada di bangsa ini adalah individu-individu yang hebat, maka bangsa ini tentu akan menjadi bangsa yang hebat pula. Karena kesuksesan bangsa merupakan akumulasi dari kesuksesan individu-individu yang ada di dalamnya. Tidak hanya pemimpinnya saja yang hebat, tetapi siapun yang tinggal di Negara ini haruslah orang yang hebat pula. Dalam mencapai kesuksesan, kita tidak mungkin bisa mendapatkannya dengan mudah begitu saja. Harus ada usaha yang keras serta perencanaan yang matang. Sebab kalau kita gagal berencana, itu berarti kita sedang merencanakan kegagalan, bukan? Dan satu hal penting yang tidak boleh kita lupakan, optimis!

Tuesday, August 14, 2007

Promosi blog lewat friendster, why not?

Friendster merupakan media yang sangat tepat bagi kita untuk menambah teman, khususnya di dunia maya. Kebanyakan teman-teman kita menghiasi friendster mereka dengan hiasan-hiasan yang mereka ambil dari situs-situs tertentu. Apabila diklik, kita akan dibawa pada situs penyedia layanan tersebut. Sebenarnya kita bisa membuat sendiri kreasi yang menarik, baik dalam memberi comment maupun media. Apabila kreasi kita itu terlihat sangat unik, biasanya orang tertarik untuk mendapatkan sumbernya. Karena yang membuat kita sendiri maka kita bisa memberi link menuju blog kita. Dengan begitu blog kita akan sering dikunjungi orang dan tak heran kalau statistik pengunjung blog kita meningkat secara signifikan.

Blog kita memang perlu untuk diketahui banyak orang karena disitulah tempat kita menuangkan pikiran-pikiran serta ide-ide, yang mungkin saja bisa memberikan manfaat bagi orang lain yang membacanya. Terlebih lagi jika tulisan kita itu bisa menciptakan perubahan besar bagi lingkungan kita (perubahan positif). Karena sebaik-baik orang adalah orang yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain, begitu bukan?

Saturday, April 28, 2007

Teks Bergerak

Pernahkah anda melihat teks bergerak pada halaman web? Saya yakin, pasti anda semua pernah melihatnya. Apakah anda ingin menerapkannya dalam blog anda? Sebenarnya tidak sulit, anda bisa membuatnya di Ms. Frontpage. Kemudian anda tinggal copy kodenya ke dalam HTML blog anda. Atau anda bisa copy kode yang sudah tersedia berikut ini.

Anda berminat? Ikuti langkah-langkah berikut ini:

1.Loginlah ke blogger anda.
2.Klik template pada dashboard blog anda.
3.Temukan kode HTML berikut pada template blog anda.

4.Letakkan kode di bawah ini

pada kursor seperti gambar berikut.

5.Ubahlah ‘xxx’, sesuai kalimat yang anda inginkan.
6.Klik save template changes, untuk menyimpan.
7.Akseslah blog anda, untuk melihat hasilnya.

Good Luck!

Saturday, March 24, 2007

Tuesday, March 20, 2007

Cryptogram

Have you ever heard about cryptogram? Yes, in my opinion it’s a way to write something by using code. You can’t read it, if you haven’t solved the code first. The code depends on the writer, he can give you the easy code or hard one. So you must be smart to solve it. If we want to write ‘HOME’, we can write it with GNLD or GINPLNDF and so on. I sure that you can solve the code above. Now, can you read this code below?
1.IFBWFO
2.DG JQPGUV

Wednesday, January 24, 2007

Don't be sad

I write this note when the end semester examination has been done two weeks ago. I saw many students who seen sad and gloomy because they can’t do their test well, so am I. In my opinion, our failure can be our motivator to can be better than the last one. Actually if we must do remedial test, it means we must study more and more. There are no another choice, it should be done, if we want to be better.

Don’t be sad, if our mark can’t reach minimum standard, it isn’t means we are stupid. Everyone was created in perfect condition. Maybe when we will do the test, our preparation is less. So, we can’t do the exercise well.

Monday, January 1, 2007

Do you know?

While you’re reading this sentence, More than a million chemical reactions occur in your eyes. Each of them much more complex than you can imagine….. Much more complex than the workings of screen that you’re gazing at…..
Of course, a hi-tech company built your screen. Then, who built your eyes? (taken from www.harunyahya.com)