Saturday, January 28, 2012

Dunia yang Paling Bebas

Hidup terkadang terasa sangat kejam, betapa banyak keinginan yang tidak dapat Anda raih.

Mungkin Anda ingin ditemani keluarga Anda, tapi ternyata tidak bisa. Mungkin Anda ingin mendapatkan seorang teman atau kekasih yang baik untuk Anda, tapi yang ada malah sebaliknya. Mungkin Anda ingin menemui seseorang yang Anda cintai, tapi tidak bisa karena ia sudah tidak lagi di dunia ini. Mungkin Anda bercita-cita menjadi anggota militer, tapi keterbatasan fisik membuat Anda tidak dapat bisa meraihnya. Atau bahkan Anda ingin hidup dengan berbagai aturan yang Anda mau, karena sudah bosan dengan berbagai aturan di dunia ini.

Semua itu bisa Anda raih, setidaknya dalam pikiran Anda.

Anda bebas membuat aturan, membuat jalan, bahkan membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin dengan sangat mudah. Pikiran hanyalah sebuah ruang hampa, tidak berbentuk, tidak nyata, namun memiliki sebuah kekuatan besar. Pikiran Anda yang mendorong Anda untuk maju, mundur, atau bertahan. Dan yang pasti, pikiran hanya akan menjadi tujuan terakhir bagi orang yang tersingkir dan tidak dapat meraih tujuannya di alam nyata.

Sunday, January 8, 2012

Ilmuwan tidak Boleh Bohong, tapi Boleh Salah

Ilmuwan tidak boleh bohong tapi boleh salah, sedangkan politisi boleh bohong tapi tidak boleh salah.


Itulah sebenarnya kutipan yang hendak saya bahas pada tulisan ini.

Memang benar bahwa ilmuwan tidak boleh bohong tapi boleh salah, suatu misal apabila seorang ilmuwan melakukan riset lalu gagal. Maka ia tidak boleh mengatakan bahwa risetnya berhasil, sebab hal itu hanya akan menyesatkan para ilmuwan lainnya. Ilmuwan tersebut harus mengatakan bahwa risetnya gagal serta membahas mengapa kegagalan itu dapat terjadi. Dengan demikian ilmuwan lainnya dapat menyempurnakan riset yang gagal tersebut pada aspek yang diduga menjadi penyebab kegagalan.

Politisi harus selalu benar, bahkan jika perlu ia harus berbohong. Terkadang ada saja hal-hal yang harus ditutupi oleh seorang politisi demi kebaikan yang lebih besar. Misalnya ada isu keamanan yang apabila secara langsung diberitahukan kepada masyarakat suatu negara, maka akan menimbulkan ancaman stabilitas nasional.

Sisi ilmuwan dan sisi potilik secara alami ada dalam diri manusia sekalipun manusia itu bukan seorang ilmuwan ataupun seorang politisi, bagaimana bisa?

Sisi ilmuwan yang tidak membolehkan manusia untuk berbohong salah satunya ketika seseorang dihadapkan pada suatu kondisi jalan yang macet hingga berjam-jam. Lalu orang itu mencoba mencari jalur alternatif, akan tetapi orang itu gagal karena jalan tersebut buntu lalu ia kembali ke jalur utama yang sedang macet. Dalam perjalanan kembali menuju jalur utama ia mendapati pengendara lain yang sedang menuju arah jalan buntu, maka harus dikatakan bahwa jalan itu bukan jalur alternatif karena jalan buntu.

Sisi politis ada dalam diri manusia setidaknya karena satu hal, yaitu kepentingan. Kepentingan tidak hanya ada pada lingkup negara atau pemerintahan saja, kepentingan ada di organisasi, institusi, perusahaan, dsb. Sebagai contoh, ada dua orang ilmuwan dari bidang sains dan teknik yang sedang melakukan riset pada suatu lab yang saat ini sedang dikepalai oleh orang dari bidang sains. Akan tetapi kepala lab tersebut mendapat tugas lain sehingga harus meninggalkan jabatannya, lalu ia menunjuk seorang dari bidang sains juga untuk menggantikan posisinya. Bukan tidak lain hal ini dikarenakan kepentingan, lebih tepatnya agar kepentingan ilmuwan yang sedang riset pada bidang sains tetap aman dan lancar.

Manusia tidak bisa menjadi seorang ilmuwan lalu mematikan sisi politisnya, atau menjadi seorang politisi yang mematikan sisi ilmuwan dalam dirinya. Jika tidak percaya lihatlah organisasi yang di dalamnya terjadi tarik ulur kepentingan antar kelompok hitam dan putih, kiri dan kanan, dsb.

Saturday, January 7, 2012

Tidak Perlu Membuang Isi yang Lama

Apa yang Anda lakukan ketika ingin mengisi sebuah gelas dengan air putih, padahal gelas tersebut telah terisi penuh dengan sirup yang berwarna merah pekat?

Jawaban yang mungkin dari kebanyakan orang adalah membuang isinya dulu, baru diisi dengan air putih atau mencari gelas lain yang masih kosong.

Tapi jawaban saya adalah langsung mengisinya dengan air putih. Gelas yang telah terisi penuh oleh sirup yang berwarna merah pekat tadi pasti akan over load (tumpah) sebagian isinya karena gelas sudah tidak mampu lagi menampung.

Apa hasilnya? Sirup yang ada dalam gelas sudah tidak lagi berwarna merah pekat, melainkan warnanya menjadi memudar. Jika anda tambah lagi dengan air putih, maka isi dari gelas itu akan kembali tumpah dan warnanya menjadi lebih pudar lagi.

Jika anda lakukan cara ini terus menerus, yakinlah gelas itu akan terisi oleh air putih seperti yang anda inginkan.